Bagaimana dengan Hari Buruh di Indonesia?
May Day
/ˈmā ˌdā/
Bagaimana dengan Hari Buruh di Indonesia?
Hari Buruh bukanlah sebuah perayaan untuk bersenang-senang atau pesta. Peringatan hari Buruh adalah moment untuk memperjuangkan hak-hak buruh.
Hari Buruh termasuk salah satu hari libur umum di Indonesia.
Hari buruh identik dengan terjadinya demonstrasi oleh buruh/serikat pekerja
dengan menuntut beberapa hal dalam aspirasi mereka dengan turun ke jalanan.
Adapun Hari Buruh diperingati sebagai hari untuk menghormati
para buruh/pekerja di perusahaan/lembaga pemberi kerja.
Ada beberapa hal yang disoroti dalam hari buruh kali ini di
Indonesia. Omnibus Law menjadi perbincangan hangat di kalangan para pekerja
yang mana banyak beranggapan tidak berpihak pada buruh atau pekerja. Hal lainnya
adalah mengenai klaster Ketenagakerjaan
dikeluarkan dari UU Cipta Kerja serta revisi UU No. 21 tahun 2000 tentang
Serikat Pekerja Serikat Buruh.
Pada tahun 2022, Hari Buruh bertepatan berdekatan dengan Hari
Raya Idul Fitri sehingga memaksa masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi
akan turun ke jalan pada hari-hari berikutnya di bulan Mei setelah libur dan
perayaan Idul Fitri. Kebanyakan masyarakat akan menggunakan social media
seperti Twitter, Facebook, Instagram, serta media social lainnya untuk
menyampaikan aspirasi dan suara serta keinginan buruh/para pekerja di masa-masa
mendatang.
Masa pandemic selama 2 tahun terakhir sepertinya sudah
sangat berdampak buruk terhadap perusahaan yang telah banyak melakukan PHK dan
pengurangan pekerja akibat imbas dari keuangan dan kinerja perusahaan yang
tidak optimal karena kurangnya profit yang didapatkan perusahaan bahkan tidak
sedikit perusahaan yang bangkrut.
Hari Buruh di Negara Barat (Eropa dan USA)
May Day, juga disebut Hari Buruh atau Hari Buruh
Internasional, hari memperingati perjuangan dan pencapaian bersejarah yang
dibuat oleh pekerja dan gerakan buruh, yang diperingati di banyak negara pada 1
Mei. Di Amerika Serikat dan Kanada, perayaan serupa, yang dikenal sebagai Buruh
Hari, terjadi pada hari Senin pertama bulan September. May Day diperingati pada
hari Minggu, 1 Mei 2022.
Pada tahun 1889 sebuah federasi internasional kelompok
sosialis dan serikat pekerja menetapkan 1 Mei sebagai hari untuk mendukung
pekerja, untuk memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago (1886). Lima tahun
kemudian, U.S. Pres. Grover Cleveland, tidak nyaman dengan asal-usul sosialis
Hari Buruh, menandatangani undang-undang untuk membuat Hari Buruh — sudah
diadakan di beberapa negara bagian pada hari Senin pertama bulan September —
hari libur resmi AS untuk menghormati pekerja. Kanada mengikutinya tidak lama
kemudian.
Di Eropa 1 Mei secara historis dikaitkan dengan festival
pagan pedesaan (lihat May Day), tetapi makna asli hari itu secara bertahap
digantikan oleh asosiasi modern dengan gerakan buruh. Di Uni Soviet, para
pemimpin menyambut hari libur baru, percaya itu akan mendorong pekerja di Eropa
dan Amerika Serikat untuk bersatu melawan kapitalisme. Hari itu menjadi hari libur
penting di Uni Soviet dan di negara-negara blok Timur, dengan parade terkenal,
termasuk di Lapangan Merah Moskow yang dipimpin oleh pejabat tinggi pemerintah
dan Partai Komunis, merayakan pekerja dan memamerkan kekuatan militer Soviet.
Di Jerman Hari Buruh menjadi hari libur resmi pada tahun 1933 setelah
kebangkitan Partai Nazi. Ironisnya, Jerman menghapus serikat pekerja bebas
sehari setelah menetapkan hari libur, hampir menghancurkan gerakan buruh
Jerman.
Dengan pecahnya Uni Soviet dan jatuhnya pemerintahan komunis
di Eropa timur pada akhir abad ke-20, perayaan May Day skala besar di wilayah
tersebut menjadi tidak penting. Namun, di lusinan negara di seluruh dunia, May
Day telah diakui sebagai hari libur umum, dan terus dirayakan dengan piknik dan
pesta sambil menjadi ajang demonstrasi dan demonstrasi untuk mendukung para
pekerja.
Sumber: https://www.britannica.com/topic/May-Day-international-observance
Selamat Hari Buruh. Semoga buruh semakin sejahtera di masa
mendatang.
Komentar
Posting Komentar