Semburan lumpur panas di PLTP Sorik Marapi merenggut korban jiwa di Mandailing Natal, Sumatra Utara
Berdasarkan informasi yang beredar di sosial media, dan bersumber dari https://twitter.com/jatamnas, media ini telah merangkum kejadian yang terjadi di PLTP Sorik Marapi yang telah meresahkan masyarakat.
Berikut utas yang telah dibuat oleh @jatamnas.
Utas #1: Semburan lumpur panas setinggi lebih dr 30 meter disertai dg bau gas menyengat terjadi di rig pengeboran panas bumi milik PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Mandailing Natal.
Utas #2: 21 warga dilarikan ke RSUD Panyabungan Mandailing Natal karena terpapar gas beracunUtas #3: Sebagian besar warga yang terpapar gas beracun tersebut sedang berada di sawah, di sekitar wellpad T milik SMGP. Saat semburan terjadi, warga mulai mencium bau menyengat, lalu mual, muntah hingga pingsan. Kini, lumpur panas ini mulai mengalir ke area persawahan warga.
Utas 4#: Peristiwa hari ini adalah kecelakaan keempat dalam dua tahun terakhir yang terjadi di proyek PLTP PT SMGP. Utas #5: Kebocoran gas H2S itu telah menimbulkan banyak korban. Pada 25 Januari 2021, misalnya, 5 warga meninggal, serta setidaknya 49 warga dirawat di rumah sakit.
Utas #6: Kejadian di Mandailing Natal, bukan yang pertama, juga bukan satu-satunya kejadian serupa atas ekstraksi panas bumi di Indonesia. Utas 7#: Kami ingin mengingatkan, bahwa apa-apa yang sudah dikorbankan dengan percuma ini, belum tentu yang terburuk yang bisa terjadi.
Utas #8: Muklis mengatakan, aktivitas PLTP Sorik Marapi sudah patut dihentikan. Betapa tidak, tragedi keracunan massal terus-menerus terulang dan telah merenggut korban jiwa. Dalam setahun saja, setidaknya sudah tiga kali peristiwa yang sama melanda.
Twitter : @jatamnas
Komentar
Posting Komentar